Penunjuk Waktu dari Sahabat

May 28, 2014





Aku tiba paling pertama pagi itu, sebelum kalian datang. Namun, justru aku yang paling awal mendahului kalian pergi. Menutup pintu kendaraan kalian, tapi dari luar.

“Aku duluan ya, selamat bersenang-senang,” teriakku. Dan, serta-merta klakson kendaraan kalian melagu.

Ya, kalau tidak ada agenda lain, dan se-urgent itu, pasti aku kesampingkan demi menikmati udara Kota Kembang bersama. Namun, apa mau dikata, tanggung jawab adalah tanggung jawab.

Aku tidak terlalu kecewa sebab alpha dari presensi seharusnya. Kalian, selalu akan menjadi sahabat. Jumlah kita genap, bukan? Ber-empat-belas. (Ade, Amila, Arizki, Ayul, Deby, Dian, Imana, Ipul, Irfan, Lu’lu’, Suci, Ummi, Wendi, serta aku).

Penunjuk waktu ini akan setia berdiri. Mengingatkan detik, menit, serta jam yang telah kita lalui bersama.

Terima kasih, sampai jumpa di semester berikutnya.

Surabaya, Mei 2014

Followers